Informasi Kesehatan dan Tips Gaya Hidup Sehat

Tuesday, August 3, 2010

Para Pemain Keturunan Indonesia di Eredivisie
SUDAH menjadi rahasia umum bahwa banyak pesepak bola Belanda yang memiliki hubungan darah dengan Indonesia. Sebut saja Johny Heitinga yang kini membela klub Premier League Inggris, Everton, Giovanni van Bronckhorst (baru saja gantung sepatu), dan Denny Landzaat (tanpa klub). Maluku disebut sebagai tanah leluhur ketiganya. Selain ketiganya, masih banyak pesepak bola Belanda keturunan Indonesia lainnya di Eropa. Khususnya yang berkiprah di Eredivisie musim ini. Berdasarkan daftar pemain yang telah diregistrasi KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda), sedikitnya ada tujuh pemain ber-nenek moyang Indonesia.

Dari ketujuh pemain itu, rata-rata masih muda atau masih bisa masuk tim junior U-23 (di bawah usia 23 tahun). Perkecualian mungkin hanya untuk Michael Timisela. Bek kanan yang memperkuat VVV Venlo itu sudah berumur 24 tahun.

Timisela bukan hanya pemain "paling tua" dibandingkan enam pemain keturunan Indonesia, melainkan juga paling berpengalaman di Eredivisie. Timisela sudah merumput di kasta teratas kompetisi Belanda itu sejak 2005 bersama Ajax Amsterdam.

Sebelumnya, Timisela lima tahun menjadi pemain akademi Ajax. Namun, persaingan ketat di Ajax membuat mantan penggawa timnas U-19 Belanda itu hanya bertahan dua musim dengan hanya mencatat empat laga dan satu gol. Setelah pindah ke Venlo pada 2007, barulah Timisela merasa nyaman.

Lalu, ada Leroy Resodiharjo dan Christian Supusepa yang sama-sama membela ADO Den Haag. Jika Resodiharjo sudah membela ADO dua tahun terakhir, Supusepa baru akan memulai aksinya musim ini. Seperti Timisela, Supusepa pernah menjadi penggawa U-19 Belanda pada 2007 sampai 2009.

FC Groningen juga mendaftarkan nama Tom Hiariej yang diketahui memiliki ayah dari Maluku. Bek kanan 22 tahun itu punya track record cukup bagus. Hiariej juga termasuk bagian skuad U-17 Belanda kala meraih peringkat ketiga di Piala Dunia U-17 lima tahun lalu di Peru.

"Tom (Hiariej) merupakan pemain potensial. Dia cepat, agresif, dan juga bisa bermain sebagai bek tengah," kata Ron Jans, mantan pelatih Groningen yang musim ini pindah ke SC Heerenveen. "Jika kemampuannya terus diasah, dia bisa menjadi pemain yang punya nama nantinya," tambahnya.

Di luar nama-nama itu, masih ada Mark van der Maarel yang membela FC Utrecht dan Tobias Waisapy di klub promosi SBV Excelsior. Van der Maarel yang pernah dipanggil timnas U-21 Belanda itu kini berusia 22 tahun, sedangkan Waisapy lebih muda setahun.

Tapi, pemain keturunan Indonesia paling muda di Eredivisie musim ini adalah Cayfano Latupeirissa. Penyerang NEC Nijmegen itu baru menginjak usia 19 tahun. Menarik ditunggu bagaimana Latupeirissa beradu dengan penyerang top dunia macam Luis Suarez, Mounir El Hamdaoui, John Dahl Tomasson, atau bomber baru FC Twente Marc Janko.

OLAHRAGA - SEPAKBOLA
Selasa, 03 Agustus 2010 , 11:37:00
Para Pemain Keturunan Indonesia di Eredivisie
Rata-Rata U-23, Penggawa Tim Junior Oranye

Dari 450 pemain yang menghuni skuad utama ke-20 klub Eredivisie - Liga Belanda - musim ini (2010-2011), tujuh di antaranya merupakan pemain keturunan Indonesia. Siapa saja ketujuh pemain itu?

SUDAH menjadi rahasia umum bahwa banyak pesepak bola Belanda yang memiliki hubungan darah dengan Indonesia. Sebut saja Johny Heitinga yang kini membela klub Premier League Inggris, Everton, Giovanni van Bronckhorst (baru saja gantung sepatu), dan Denny Landzaat (tanpa klub). Maluku disebut sebagai tanah leluhur ketiganya.

Selain ketiganya, masih banyak pesepak bola Belanda keturunan Indonesia lainnya di Eropa. Khususnya yang berkiprah di Eredivisie musim ini. Berdasarkan daftar pemain yang telah diregistrasi KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda), sedikitnya ada tujuh pemain ber-nenek moyang Indonesia.

Dari ketujuh pemain itu, rata-rata masih muda atau masih bisa masuk tim junior U-23 (di bawah usia 23 tahun). Perkecualian mungkin hanya untuk Michael Timisela. Bek kanan yang memperkuat VVV Venlo itu sudah berumur 24 tahun.

Timisela bukan hanya pemain "paling tua" dibandingkan enam pemain keturunan Indonesia, melainkan juga paling berpengalaman di Eredivisie. Timisela sudah merumput di kasta teratas kompetisi Belanda itu sejak 2005 bersama Ajax Amsterdam.

Sebelumnya, Timisela lima tahun menjadi pemain akademi Ajax. Namun, persaingan ketat di Ajax membuat mantan penggawa timnas U-19 Belanda itu hanya bertahan dua musim dengan hanya mencatat empat laga dan satu gol. Setelah pindah ke Venlo pada 2007, barulah Timisela merasa nyaman.

Lalu, ada Leroy Resodiharjo dan Christian Supusepa yang sama-sama membela ADO Den Haag. Jika Resodiharjo sudah membela ADO dua tahun terakhir, Supusepa baru akan memulai aksinya musim ini. Seperti Timisela, Supusepa pernah menjadi penggawa U-19 Belanda pada 2007 sampai 2009.

FC Groningen juga mendaftarkan nama Tom Hiariej yang diketahui memiliki ayah dari Maluku. Bek kanan 22 tahun itu punya track record cukup bagus. Hiariej juga termasuk bagian skuad U-17 Belanda kala meraih peringkat ketiga di Piala Dunia U-17 lima tahun lalu di Peru.

"Tom (Hiariej) merupakan pemain potensial. Dia cepat, agresif, dan juga bisa bermain sebagai bek tengah," kata Ron Jans, mantan pelatih Groningen yang musim ini pindah ke SC Heerenveen. "Jika kemampuannya terus diasah, dia bisa menjadi pemain yang punya nama nantinya," tambahnya.

Di luar nama-nama itu, masih ada Mark van der Maarel yang membela FC Utrecht dan Tobias Waisapy di klub promosi SBV Excelsior. Van der Maarel yang pernah dipanggil timnas U-21 Belanda itu kini berusia 22 tahun, sedangkan Waisapy lebih muda setahun.

Tapi, pemain keturunan Indonesia paling muda di Eredivisie musim ini adalah Cayfano Latupeirissa. Penyerang NEC Nijmegen itu baru menginjak usia 19 tahun. Menarik ditunggu bagaimana Latupeirissa beradu dengan penyerang top dunia macam Luis Suarez, Mounir El Hamdaoui, John Dahl Tomasson, atau bomber baru FC Twente Marc Janko. (dns)

Keturunan Indonesia di Eredivisie Musim Ini
Nama Posisi Klub Lahir
Michael Timisela Bek kanan VVV Venlo 4 Mei 1986
Leroy Resodiharjo Gelandang ADO Den Haag 4 Maret 1987
Christian Supusepa Bek kiri ADO Den Haag 2 April 1989
Tom Hiariej Bek kanan FC Groningen 24 Juli 1988
Tobias Waisapy Defender SBV Excelsior 8 Januari 1988
Mark van der Maarel Defender FC Utrecht 11 Agustus 1989
Cayfano Latupeirissa Penyerang NEC Nijmegen 27 April 1991

Sumber: http://www.hariansumutpos.com/
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Informasi Kesehatan dan Tips Gaya Hidup Sehat
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top