DURI — Adalah seekor babi betina yang dipelihara P Simatupang (55) yang menjadi pangkal kegemparan warga di sekitar wilayah itu, tepatnya Selasa (30/6) sekitar pukul 13.00 WIB melahirkan tujuh ekor anak. Lazimnya peternak, saat binatang peliharaan mereka melahirkan paling banter muncul rasa senang, karena jumlah hewan bakal bertambah. Bisa ditebak, rupiah pun bakal mengalir ke pundi-pundi sang peternak.
Namun kali ini, dari ketujuh anak babi itu, satu di antaranya terbilang ganjil. Selidik punya selidik, kepalanya mirip dengan kepala manusia. Peristiwa langkah ini menyebar dari mulut ke mulut, sontak berita menghebohkan ini menarik minat orang berduyun-duyun menyaksikan langsung rupa babi berkepala manusia tersebut. Sayang umur bayi ajaib ini bertahan 18 jam.
Dijelaskan P Simatupang kepada Rpg, babi betina putih miliknya itu melahirkan dengan normal seperti lazimnya. Giliran anak babi kedua yang lahir, Simatupang kaget kepalanya bulat mirip kepala manusia.
‘’Yang kelihatan mirip dengan kepala manusia terutama di bagian batok kepala yang bulat, bukan memanjang layaknya kepala babi. Kemudian mulut hewan itu pendek dan lidah yang panjang. Lalu telinga sebelah kiri mirip telinga manusia. Dan bagian wajah hingga ke hidung agak datar. Cuma matanya yang aneh, satu mata di bagian dahi. Bahkan babi ini punya dua alis mata. Sementara ciri-ciri badannya sama dengan anak babi biasa,” kisah P Simatupang membuka cerita.
E Simatupang tak lain putera P Simatupang mengaku tidak pernah memperoleh firasat aneh, kalau babi peliharaannya tersebut akan lahir dalam kondisi ganjil begitu. Ia pun tidak ragu meminta bantuan kepada setiap pengunjung untuk menyediakan uang Rp2000, kalau ingin melihat bentuk babi berkepala manusia tersebut.
‘’Uang yang kami ambil dari pengunjung hanya untuk kebersihan. Maklum saja, sejak ada anak babi aneh ini, rumah kami diserbu warga, sampai tanaman di sebelah rumah habis kena injak. Saya rasa uang sebesar itu tidaklah memberatkan,” sebutnya.
Saat anak babi aneh itu lahir, terang E Simatupang, tidak kurang dari 500 orang warga berdatangan ke rumahnya hingga tengah malam. Untuk keamanan, keluarga besar itu memisahkan anak babi berkepala manusia itu ditempat yang aman.
‘’Namun tetap saja umurnya tak bertahan lama. Tadi pagi (Rabu kemarin, red) anak babi yang tak punya anus ini mati. Rencananya akan kami awetkan. Untuk memuaskan keinginan warga yang ingin melihat, kami mempersilahkan datang, asalkan tertib,” ungkapnya.
Selain ganjil, bentuk babi itu tak luput mengundang kontroversial. Pasalnya, ada sebagian warga menilai hewan itu mirip monyet ketimbang manusia.
B Hutabarat (32), misalnya, usai melihat rupa babi aneh tersebut, malah berpendapat, bayi hewan malang itu lebih mirip monyet. Karena bagian mulutnya yang panjang tidak mirip manusia. Bahkan sebelah telinga kanan masih telinga babi.
‘’ Saya rasa terlalu berlebihan kalau anak babi tersebut kepalanya dibilang mirip kepala manusia,” ujarnya.
Sementara itu, hingga siang kemarin, puluhan warga masih mengantri menunggu giliran untuk bisa melihat anak babi aneh yang telah mati tersebut. Alasan warga, penasaran, apa iya kepalanya mirip kepala manusia.
‘’ Sebaiknya kita ambil pelajaran dari fenomena ini. Tuhan ingin menunjukkan kepada manusia, Dia bisa berbuat apa saja di luar kemampuan kita, tinggal manusianya lagi menerjemahkannya,” tukas Abdul Hamid, warga sekitar.***
sumber : http://www.pekanbarumx.net/
Namun kali ini, dari ketujuh anak babi itu, satu di antaranya terbilang ganjil. Selidik punya selidik, kepalanya mirip dengan kepala manusia. Peristiwa langkah ini menyebar dari mulut ke mulut, sontak berita menghebohkan ini menarik minat orang berduyun-duyun menyaksikan langsung rupa babi berkepala manusia tersebut. Sayang umur bayi ajaib ini bertahan 18 jam.
Dijelaskan P Simatupang kepada Rpg, babi betina putih miliknya itu melahirkan dengan normal seperti lazimnya. Giliran anak babi kedua yang lahir, Simatupang kaget kepalanya bulat mirip kepala manusia.
‘’Yang kelihatan mirip dengan kepala manusia terutama di bagian batok kepala yang bulat, bukan memanjang layaknya kepala babi. Kemudian mulut hewan itu pendek dan lidah yang panjang. Lalu telinga sebelah kiri mirip telinga manusia. Dan bagian wajah hingga ke hidung agak datar. Cuma matanya yang aneh, satu mata di bagian dahi. Bahkan babi ini punya dua alis mata. Sementara ciri-ciri badannya sama dengan anak babi biasa,” kisah P Simatupang membuka cerita.
E Simatupang tak lain putera P Simatupang mengaku tidak pernah memperoleh firasat aneh, kalau babi peliharaannya tersebut akan lahir dalam kondisi ganjil begitu. Ia pun tidak ragu meminta bantuan kepada setiap pengunjung untuk menyediakan uang Rp2000, kalau ingin melihat bentuk babi berkepala manusia tersebut.
‘’Uang yang kami ambil dari pengunjung hanya untuk kebersihan. Maklum saja, sejak ada anak babi aneh ini, rumah kami diserbu warga, sampai tanaman di sebelah rumah habis kena injak. Saya rasa uang sebesar itu tidaklah memberatkan,” sebutnya.
Saat anak babi aneh itu lahir, terang E Simatupang, tidak kurang dari 500 orang warga berdatangan ke rumahnya hingga tengah malam. Untuk keamanan, keluarga besar itu memisahkan anak babi berkepala manusia itu ditempat yang aman.
‘’Namun tetap saja umurnya tak bertahan lama. Tadi pagi (Rabu kemarin, red) anak babi yang tak punya anus ini mati. Rencananya akan kami awetkan. Untuk memuaskan keinginan warga yang ingin melihat, kami mempersilahkan datang, asalkan tertib,” ungkapnya.
Selain ganjil, bentuk babi itu tak luput mengundang kontroversial. Pasalnya, ada sebagian warga menilai hewan itu mirip monyet ketimbang manusia.
B Hutabarat (32), misalnya, usai melihat rupa babi aneh tersebut, malah berpendapat, bayi hewan malang itu lebih mirip monyet. Karena bagian mulutnya yang panjang tidak mirip manusia. Bahkan sebelah telinga kanan masih telinga babi.
‘’ Saya rasa terlalu berlebihan kalau anak babi tersebut kepalanya dibilang mirip kepala manusia,” ujarnya.
Sementara itu, hingga siang kemarin, puluhan warga masih mengantri menunggu giliran untuk bisa melihat anak babi aneh yang telah mati tersebut. Alasan warga, penasaran, apa iya kepalanya mirip kepala manusia.
‘’ Sebaiknya kita ambil pelajaran dari fenomena ini. Tuhan ingin menunjukkan kepada manusia, Dia bisa berbuat apa saja di luar kemampuan kita, tinggal manusianya lagi menerjemahkannya,” tukas Abdul Hamid, warga sekitar.***
sumber : http://www.pekanbarumx.net/
0 comments