Informasi Kesehatan dan Tips Gaya Hidup Sehat

Tuesday, June 15, 2010

Penemuan Tambang Mineral Terbesar Afganistan
Pejabat militer AS dan geologist Pentagon hari Senin mengatakan, bahwa telah ditemukan daerah penambangan terbesar di Afghanistan yang bernilai hampir $ 1 triliun. Luas persediaan penambangan seperti besi, tembaga dan emas, dan material2 lainnya yang dapat diperuntukkan untuk aplikasi teknologi di seluruh dunia, tersebar di negara ini, menurut Departemen Pertahanan. Namun para pejabat memperingatkan bahwa mereka tidak akan melepas wilayah tersebut sampai tahun dimana penemuan wilayah penambangan ini nyata bisa menghasilkankan. "Ini bukan kemenangan yang cepat," kata US Geological Survey's Jack Medlin di briefing Pentagon hari Senin. Pentagon dan pejabat Departemen Luar Negeri mengakui bahwa usaha ekstraksi terhalang oleh karena daerah terpencil, infrastruktur yang kurang, kelangkaan kendaraan berat dan peralatan, dan kehadiran pemberontak yang kuat.

"Penemuan potensi kekayaan mineral Afghanistan menjadi tambahan sumber pendapatan pada tahun ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri PJ Crowley Senin. "Ekstraksi Mineral, Anda tahu, banyak penemuan tambang disini tapi tetap juga tidak bisa dimanfaatkan."

Geolog dari Survei Geologi mulai mempelajari potensi sumber daya mineral Afghanistan pada tahun 2004, setelah disajikan dengan peta yang dihasilkan oleh Uni Soviet pada tahun 1980 dan data awal yang menunjukkan ratusan situs mineral, menurut Medlin.

Crowley meremehkan pertanyaan tentang potensi negara-negara lain untuk mencoba mengeksploitasi kekayaan Afghanistan dan mengakui bahwa korupsi internal dapat menimbulkan masalah.

"Kami sangat sadar akan fakta bahwa di seluruh dunia, Anda memiliki sejumlah negara yang dikaruniai dengan sumber daya alam yang dapat menjadi sumber konflik dan korupsi," kata Crowley.

"Kami ingin memastikan bahwa kami telah membantu Afghanistan membangun institusi yang efektif dan mampu mengembangkan sektor penambangan, sehingga menjadi sumber pendapatan bagi kemakmuran yang lebih besar dan memberi kesempatan peluang bagi rakyat Afghanistan," katanya.

Implikasi keuangan dari pemberitaan ini adalah besar, menurut para ahli ekonomi. Setelah mineral yang ditambang dan diproses, Afghanistan akan dapat berada di jalan menuju kemakmuran ekonomi.

"Diharapkan negara ini tidak akan tergantung pada Amerika Serikat atau bantuan bantuan luar negeri selamanya," ujar Mohsin Khan, anggota senior dari Peterson Institute for International Economics.

"Kita punya sumber daya, dan akhirnya ketika mulai mengeksploitasi, kita lakukan dengan baik," kata Khan.

Pada hari Senin, New York Times mengutip sebuah memo internal Pentagon yang mengatakan Afghanistan telah menjadi "Arab Saudi dari lithium," digunakan di baterai untuk komputer laptop. Jumlah yang tepat dari lithium di tanah Afghanistan masih ditetapkan.

Medlin mengatakan Amerika harus cepat membantu Afghanistan dengan pemberian alat yang diperlukan untuk memfasilitasi pembangunan tambang.

"Kekayaan ini memiliki potensi yang memungkinkan mereka memiliki masa depan cerah yang tanpa mereka sadari," kata Medlin.
sumber : http://edition.cnn.com/
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Informasi Kesehatan dan Tips Gaya Hidup Sehat
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top