
Tebukti menyesatkan invstor, Bank AS Goldman Sachs dikenai denda senilai US$550 juta. Badan pengawas pasar keuangan AS, Komisi Keuangan dan Sekuritas (SEC), mengatakan jumlah ini merupakan denda terbesar terhadap sebuah bank dalam sejarah perbankan di negara itu. SEC menambahkan bahwa denda US$250 juta akan dipakai untuk mengkompensasi para investor, sementara sisanya dimasukkan ke neraca Departemen Keuangan AS. Dakwaan yang dijatuhkan tersebut menyangkut cara pemasaran kredit investasi Goldman ditengah ambruknya pasar perumahan AS. SEC mengatakan Goldman mengakui bahwa tata cara pemasaran mereka memasukkan unsur "informasi tidak lengkap".
Meskipun dikenai denda dengan jumlah memecahkan rekor ini, saham Goldman tetap naik 4,5%, yang menunjukkan bahwa raksasa keuangan itu pulih dengan mantap.
"Mereka membayar US$550 juta sementara dari penjualan saham mereka mendapat US$800 juta ... Ya mudah saja buat mereka," kata Kevin Caron dari lembaga konsultan Stifel, Nicolaus & Co.
Goldman mencetak laba US$3,5 miliar pada triwulan pertama tahun ini.
Pada April lalu, SEC menjatuhkan dakwaan Goldman gagal menjelaskan "informasi vital" bahwa satu dari sejumlah kliennya, Paulson & Co, yang membantu memilih produk sekuritas yang dikemas dalam portofolio kredit yang kemudian dipasarkan pada investor tahun 2007.
SEC mengatakan Goldman tidak menjelaskan bahwa Paulson, salah satu perusahaan pengelola keuangan terbesar di dunia, sudah menjaminkan harga produk sekuritas itu akan jatuh.
Menurut SEC para investor yang membeli kredit sekuritas itu, dikemas dalam sebuah paket bernama Abacus, kehilangan dana hingga US$1 miliar saat pasar perumahan AS ambruk.
Goldman, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai bank paling prestisius di dunia, relatif selamat dari kegoncangan keuangan global.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/
Meskipun dikenai denda dengan jumlah memecahkan rekor ini, saham Goldman tetap naik 4,5%, yang menunjukkan bahwa raksasa keuangan itu pulih dengan mantap.
"Mereka membayar US$550 juta sementara dari penjualan saham mereka mendapat US$800 juta ... Ya mudah saja buat mereka," kata Kevin Caron dari lembaga konsultan Stifel, Nicolaus & Co.
Goldman mencetak laba US$3,5 miliar pada triwulan pertama tahun ini.
Pada April lalu, SEC menjatuhkan dakwaan Goldman gagal menjelaskan "informasi vital" bahwa satu dari sejumlah kliennya, Paulson & Co, yang membantu memilih produk sekuritas yang dikemas dalam portofolio kredit yang kemudian dipasarkan pada investor tahun 2007.
SEC mengatakan Goldman tidak menjelaskan bahwa Paulson, salah satu perusahaan pengelola keuangan terbesar di dunia, sudah menjaminkan harga produk sekuritas itu akan jatuh.
Menurut SEC para investor yang membeli kredit sekuritas itu, dikemas dalam sebuah paket bernama Abacus, kehilangan dana hingga US$1 miliar saat pasar perumahan AS ambruk.
Goldman, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai bank paling prestisius di dunia, relatif selamat dari kegoncangan keuangan global.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/
0 comments