Informasi Kesehatan dan Tips Gaya Hidup Sehat

Wednesday, June 16, 2010

Platipus, Hewan Berbulu Beruang Dengan Mulut Layaknya Bebek
Jangan heran kalau orang Indonesia kebanyakan mengernyitkan dahi ketika mendengar nama platipus. Dikiranya itu nama sejenis virus atau penyakit. Tapi bagi yang pernah melanglangbuana ke Australia tentu nama itu tak asing lagi. Sebab hewan platipus yang unik memang hanya terdapat di benua Australia. Sesungguhnya pada masa lampau platipus juga terdapat di Argentina serta wilayah Amerika Selatan, ini terbukti dengan ditemukannya fosil mereka di kawasan tersebut. Sayang, seiring waktu berlalu, platipus mengalami kepunahan di beberapa tempat. Kini mereka hanya terdapat di Australia, terutama Tasmania, Victoria, New South Wales dan Queensland. Di lokasi tersebut pun populasi mereka kian berkurang. Pemerintah Australia kini tengah gencar melakukan program konservasi hewan kebanggaannya itu.

Bernama Latin Ornithorhynchus anatinus, sesungguhnya fauna ini tergolong spesies paling populer di dunia. Bukan hanya karena tak bisa ditemukan di luar benua kangguru, namun juga karena keanehannya. Bagaimana tidak aneh kalau platipus digolongkan sebagai mamalia tapi mereka tidak melahirkan, melainkan bertelur.


Bentuk tubuhnya sendiri cukup unik, tidak punya kemiripan dengan hewan mana pun juga. Badannya berbulu tebal menyerupai beruang kutub. Bedanya, platipus berwarna hitam atau kecoklatan. Bulu ini membuat tubuh mereka tetap kering walau sudah terendam dalam air. Keunikan lain, walau tubuhnya selintas mirip dengan singa laut, mereka memiliki moncong menyerupai bebek, yakni melebar ke samping.

Mereka adalah penyelam yang handal, mampu bertahan di bawah air hingga 14 menit lamanya. Padahal mereka adalah mamalia yang tergantung pada oksigen. Tapi platipus bisa mengurangi kebutuhannya terhadap oksigen dengan merendahkan degup jantungnya secara dramatis. Di bawah air inilah platipus biasa mencari mangsa, yakni ikan-ikan kecil, telur ikan, katak dan sebagainya. Mencari makanan biasa dilakukan pada malam hari.

Platipus memiliki semacam indra keenam yang disebut sistem elektroreseptor yang berada di dalam paruhnya. Sistem ini membantu mereka mendeteksi gerakan elektrik yang dihasilkan binatang air. Paruh ini juga mengandung berbagai sensor lain yang mampu mendeteksi keberaaan mangsa. Paruh yang unik tersebut tidak sekeras paruh atau moncong bebek, melainkan lebih fleksibel seperti karet.

Platipus juga perenang yang andal. Keempat kakinya sangat gesit ketika berada di dalam air. Di daratan, platipus berjalan seperti cicak atau hewan melata. Ketika ada ancaman predator seperti serigala atau anjing hutan, mereka akan segera masuk ke alam air. Ekor platipius yang berbentuk mirip ekor ikan membantu mereka berenang dengan hebat.

Mungkin Anda sudah mengenali hewan unik yang satu ini. Hewan bernama platypus ini memiliki beberapa keunikan seperti memiliki moncong bebek, kaki berselaput, dan bertelur seperti reptil. Satu keanehan yang mungkin belum banyak orang tahu adalah platypus jantan dapat menyalurkan racun dari sejumlah bagian di tungkai kakinya.
sumber : http://www.suaramedia.com/
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Informasi Kesehatan dan Tips Gaya Hidup Sehat
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top