Tarantula memberi kesan merinding pada sebagian orang karena ukuran mereka yang besar, badan dan kaki yang berbulu. Tapi laba-laba ini tidak berbahaya bagi manusia (kecuali gigitan yang menyakitkan), racun mereka ringan lebih lemah dari lebah umumnya. Di antara penggemar arakhnida, laba-laba ini menjadi hewan peliharaan terpopuler. Mereka memiliki kemampuan untuk mengganti organ internal, seperti alat kelamin perempuan dan lapisan perut, dan bahkan menumbuhkan kembali organ pelengkap yang hilang.
Rata-rata tarantula bisa bertahan hidup lebih dari 30 tahun. Dengan memiliki ukuran badan 4.75 inc (12 cm) panjang dan kaki 11 inc (28 cm), berat mereka 28 - 85 gram. Ada ratusan spesies tarantula ditemukan di sebagian besar dunia tropis, subtropis, dan daerah kering. Warna mereka berbeda termasuk perilaku sesuai dengan lingkungan spesifik mereka. Secara umum, tarantula adalah mahluk yang hidup bersembunyi di tanah.
Peta Benua, dimana spesies ini hidup dan berkembang (warna kuning)
Serangga adalah mangsa utama mereka, tetapi mereka juga target buruan dari yang lebih besar, seperti katak, kodok, dan tikus. Tarantula tidak menggunakan bantuan untuk menjerat mangsanya, meskipun sarang jaring-jaringnya memberi sinyal peringatan ketika mangsa akan mendekat liang nya. Laba-laba ini lengkap dalam persenjatan, memiliki suntikan dan racun yang melumpuhkan mangsa, dan memakan korban mereka dengan taringnya. Mereka juga mengeluarkan enzim pencernaan untuk mencairkan tubuh korban sehingga mereka mampu menyedot korban melalui bukaan jerami kedalam mulut mereka. Setelah mendapat santapan besar, tarantula tidak perlu makan selama sebulan.
Tarantula memiliki beberapa musuh bebuyutan, tapi tawon pepsis parasit adalah pengecualiannya. Tawon tersebut akan melumpuhkan sebuah tarantula dengan sengatan dan bertelur pada tubuh laba-laba. Ketika telur menetas, larva tawon ngarai diri pada tarantula masih hidup.
Proses perkawinan tarantula dimulai ketika sperma jantan diletakkan di permukaan jaring-jaringnya dengan menggunakan pedipalpus (pendek, terletak dekat mulut) dan kemudian dia akan pergi jika ia beruntung sang betina akan memakannya.
Sang betina akan menjaga telur dan sperma dalam kokon dan menjaganya untuk enam sampai sembilan minggu, ketika itu sekitar 500 sampai 1000 tarantula akan menetas.
Sumber : http://animals.nationalgeographic.com
Rata-rata tarantula bisa bertahan hidup lebih dari 30 tahun. Dengan memiliki ukuran badan 4.75 inc (12 cm) panjang dan kaki 11 inc (28 cm), berat mereka 28 - 85 gram. Ada ratusan spesies tarantula ditemukan di sebagian besar dunia tropis, subtropis, dan daerah kering. Warna mereka berbeda termasuk perilaku sesuai dengan lingkungan spesifik mereka. Secara umum, tarantula adalah mahluk yang hidup bersembunyi di tanah.
Serangga adalah mangsa utama mereka, tetapi mereka juga target buruan dari yang lebih besar, seperti katak, kodok, dan tikus. Tarantula tidak menggunakan bantuan untuk menjerat mangsanya, meskipun sarang jaring-jaringnya memberi sinyal peringatan ketika mangsa akan mendekat liang nya. Laba-laba ini lengkap dalam persenjatan, memiliki suntikan dan racun yang melumpuhkan mangsa, dan memakan korban mereka dengan taringnya. Mereka juga mengeluarkan enzim pencernaan untuk mencairkan tubuh korban sehingga mereka mampu menyedot korban melalui bukaan jerami kedalam mulut mereka. Setelah mendapat santapan besar, tarantula tidak perlu makan selama sebulan.
Tarantula memiliki beberapa musuh bebuyutan, tapi tawon pepsis parasit adalah pengecualiannya. Tawon tersebut akan melumpuhkan sebuah tarantula dengan sengatan dan bertelur pada tubuh laba-laba. Ketika telur menetas, larva tawon ngarai diri pada tarantula masih hidup.
Proses perkawinan tarantula dimulai ketika sperma jantan diletakkan di permukaan jaring-jaringnya dengan menggunakan pedipalpus (pendek, terletak dekat mulut) dan kemudian dia akan pergi jika ia beruntung sang betina akan memakannya.
Sang betina akan menjaga telur dan sperma dalam kokon dan menjaganya untuk enam sampai sembilan minggu, ketika itu sekitar 500 sampai 1000 tarantula akan menetas.
Sumber : http://animals.nationalgeographic.com
0 comments