
Ilmuwan telah menemukan bahwa struktur bangunan China kuno, termasuk sebagian dari Tembok Besar China menggunakan nasi ketan sebagai bahan semen khusus yang sangat kuat. American Chemical Society (ACS) mempublikasikan sebuah laporan oleh Chemical Research minggu lalu, laporan tersebut menyebutkan bahwa pada 1.500 tahun silam, pekerja China mencampurkan nasi ketan ke dalam adonan semen. Laporan tersebut menyebutkan bahwa semen nasi ketan dikombinasikan dengan kalsium, menjadikannya sebagai komposit semen pertama di dunia.
Dr. Zhan Bingjiang, salah seorang ilmuwan penemu mengatakan bahwa semen nasi ketan lebih kuat dan lebih tahan air dibanding jenis sebelumnya, membuatnya menjadi “salah satu inovasi teknologi terbesar masa itu.”
The Telegraph melaporkan, 600 tahun lalu sebagian dari Tembok Besar dibangun menggunakan semen nasi ketan.
Selain Tembok Besar, pagoda, kuburan, kuil, dan tembok di perkotaan juga dibangun dengan semen nasi ketan, banyak dari bangunan tersebut masih ada hingga hari ini, menurut laporan ACS.
Laporan juga menuliskan bahwa sebagian dari struktur bangunan masih cukup kuat untuk menahan buldoser dan gempa bumi selama bertahun tahun.
Setelah mengamati semen dengan cermat, mereka menemukan kandungan amilopektin, karbohidrat kompleks yang bisa ditemukan pada nasi dan karbohidrat lainnya.
“Studi analitis menunjukkan bahwa batu semen kuno adalah semacam material komposit organik - non organik,” ilmuwan menjelaskan dalam laporan. “komponen non organik adalah kalsium karbonat, dan komponen organik adalah amilopektin, yang berasal dari bubur nasi ketan yang ditambahkan kedalam semen.”
Ilmuwan menguji hipotesa mereka, mencampurkan nasi ketan dengan semen pasta dan menyiapkan batu bata dengan kalsium dengan berbagai ukuran.
“Hasil test dari model semen-semen itu menunjukkan bahwa semen nasi ketan dengan kalsium mempunyai karakter yang lebih stabil, mempunyai kekuatan mekanis yang lebih besar, dan lebih harmonis, sehingga bisa dipakai untuk merestorasi bangunan kuno,” kata artikel tersebut.
Sumber : http://www.epochtimes.co.id/
Dr. Zhan Bingjiang, salah seorang ilmuwan penemu mengatakan bahwa semen nasi ketan lebih kuat dan lebih tahan air dibanding jenis sebelumnya, membuatnya menjadi “salah satu inovasi teknologi terbesar masa itu.”
The Telegraph melaporkan, 600 tahun lalu sebagian dari Tembok Besar dibangun menggunakan semen nasi ketan.
Selain Tembok Besar, pagoda, kuburan, kuil, dan tembok di perkotaan juga dibangun dengan semen nasi ketan, banyak dari bangunan tersebut masih ada hingga hari ini, menurut laporan ACS.
Laporan juga menuliskan bahwa sebagian dari struktur bangunan masih cukup kuat untuk menahan buldoser dan gempa bumi selama bertahun tahun.
Setelah mengamati semen dengan cermat, mereka menemukan kandungan amilopektin, karbohidrat kompleks yang bisa ditemukan pada nasi dan karbohidrat lainnya.
“Studi analitis menunjukkan bahwa batu semen kuno adalah semacam material komposit organik - non organik,” ilmuwan menjelaskan dalam laporan. “komponen non organik adalah kalsium karbonat, dan komponen organik adalah amilopektin, yang berasal dari bubur nasi ketan yang ditambahkan kedalam semen.”
Ilmuwan menguji hipotesa mereka, mencampurkan nasi ketan dengan semen pasta dan menyiapkan batu bata dengan kalsium dengan berbagai ukuran.
“Hasil test dari model semen-semen itu menunjukkan bahwa semen nasi ketan dengan kalsium mempunyai karakter yang lebih stabil, mempunyai kekuatan mekanis yang lebih besar, dan lebih harmonis, sehingga bisa dipakai untuk merestorasi bangunan kuno,” kata artikel tersebut.
Sumber : http://www.epochtimes.co.id/
0 comments