Peringatan Maulid Nabi
Sob...aku punya cerita nih, kenapa ya mau tibanya kiamat ada aja orang2 bertingkah laku aneh. Yang gak ada diada2kan, yang sudah ada malah ditinggalkan. Mau tau contohnya, tgl 26 Februari 2010 bertepatan hari ini Jumat adalah di Negara kita tercinta ini meliburkan semua instansi, sekolah, perusahaan, dsb. Dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Lucu kedengarannya sob...kenapa lucu??? bukan maksud untuk menyepelekan, melecehkan, tapi aku punya pandangan begini sob...
Sebelum mengungkapkan pandanganku, aku pengen bertanya pada sobat2 sekalian. Apa sih definisi Maulid? yakni peringatan, memperingati lahirnya Nabi kita tercinta Muhammad SAW klu diterjemahkan bahasa gaulnya ULTAH (Ulang Tahun). Weks...kaya anak kecil aja yang setiap tahun harus diperingati ULTAH nya. Ya..ya..ya adakalanya kita mencintai seseorang dengan berbagai macam wujud dari itu. Seperti halnya seorang cowok menghadiahkan kado untuk kekasihnya yang saat itu ULTAH, menepati janji kala bertemu, dsb. Tapi ini cerita lain, ya mbok sesuai kaidah/anjuran dong...Pedoman umat Islam ada dua yang harus dipegang terus sepanjang hayat, yakni Al-Quran dan Hadist, dari dua pedoman itu sekalipun tidak pernah ada perintah yang menganjurkan, mengharuskan kita sebagai umat muslim memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Nah lo...masa kita yang orang awam justru mengada2kannya jadi ada..lucu gak sob. Orang bodoh berlagak sok pintar. Dari kisah hidup Nabi Muhammad SAW pun tidak pernah ada, dengar, ditulis bahwa setiap tahunnya Nabi memeriahkan ULTAH nya yang ke-1 .... dst.Begitu pula dengan para sahabat2nya tidak sekalipun mengadakan acara itu. Nah ini lah yang disebut dengan Bid'ah (mengada2 dalam hal ibadah). Dosa BESAR sob...namun sayangnya pemuka agama Islam kita gak tau ya apa kurang paham soal ini atau tidak, yang jelas masih ada aja setiap tahunnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pendapatku, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan rasa cinta kita kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, salah satunya mengikuti Sunnahnya, dan yang paling utama adalah ajaran untuk tidak durhaka kepada Allah SWT, seperti berbuat syirik Besar maupun kecil,dll. Nah ini lebih logis dan sesuai dengan tuntunan dalam Al-Quran dan Hadist. Bukan malah seperti orang2 sekarang ini pada hari itu aja memperingati (cuma ingat), besok2 malah berbuat yang melanggar ajarannya (judi, maling, korupsi, mabuk2an,dsb), malahan yang ikut Maulid juga para2 koruptor, penjahat kelas KAKAP. Bagaimana sob...itulah pandangan pikiranku tentang bagaimana harusnya kita Umat Islam menanggapi adanya Maulid Nabi Muhammad SAW.
Yang mau berkomentar silahkan diisi yah...jadi pengen tau banyakan yang Pro atau Kontra.
Sebelum mengungkapkan pandanganku, aku pengen bertanya pada sobat2 sekalian. Apa sih definisi Maulid? yakni peringatan, memperingati lahirnya Nabi kita tercinta Muhammad SAW klu diterjemahkan bahasa gaulnya ULTAH (Ulang Tahun). Weks...kaya anak kecil aja yang setiap tahun harus diperingati ULTAH nya. Ya..ya..ya adakalanya kita mencintai seseorang dengan berbagai macam wujud dari itu. Seperti halnya seorang cowok menghadiahkan kado untuk kekasihnya yang saat itu ULTAH, menepati janji kala bertemu, dsb. Tapi ini cerita lain, ya mbok sesuai kaidah/anjuran dong...Pedoman umat Islam ada dua yang harus dipegang terus sepanjang hayat, yakni Al-Quran dan Hadist, dari dua pedoman itu sekalipun tidak pernah ada perintah yang menganjurkan, mengharuskan kita sebagai umat muslim memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Nah lo...masa kita yang orang awam justru mengada2kannya jadi ada..lucu gak sob. Orang bodoh berlagak sok pintar. Dari kisah hidup Nabi Muhammad SAW pun tidak pernah ada, dengar, ditulis bahwa setiap tahunnya Nabi memeriahkan ULTAH nya yang ke-1 .... dst.Begitu pula dengan para sahabat2nya tidak sekalipun mengadakan acara itu. Nah ini lah yang disebut dengan Bid'ah (mengada2 dalam hal ibadah). Dosa BESAR sob...namun sayangnya pemuka agama Islam kita gak tau ya apa kurang paham soal ini atau tidak, yang jelas masih ada aja setiap tahunnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pendapatku, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan rasa cinta kita kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, salah satunya mengikuti Sunnahnya, dan yang paling utama adalah ajaran untuk tidak durhaka kepada Allah SWT, seperti berbuat syirik Besar maupun kecil,dll. Nah ini lebih logis dan sesuai dengan tuntunan dalam Al-Quran dan Hadist. Bukan malah seperti orang2 sekarang ini pada hari itu aja memperingati (cuma ingat), besok2 malah berbuat yang melanggar ajarannya (judi, maling, korupsi, mabuk2an,dsb), malahan yang ikut Maulid juga para2 koruptor, penjahat kelas KAKAP. Bagaimana sob...itulah pandangan pikiranku tentang bagaimana harusnya kita Umat Islam menanggapi adanya Maulid Nabi Muhammad SAW.
Yang mau berkomentar silahkan diisi yah...jadi pengen tau banyakan yang Pro atau Kontra.
0 comments