(part. 4)
Mayat Nuraida (25), siang kemarin masih disimpan di kamar jenazah RS Otorita Batam (RSOB). Pihak keluarga menginginkan mayat korban segera dikebumikan. Darmansyah, abang kandung korban mengatakan, mayat adiknya itu secepatnya akan diterbangkan ke kampung halamannya.
“Pihak keluarga bukannya tak mau mayatnya diotopsi. Tapi karena tujuan otopsi hanya untuk mengetahui penyebab kematian, kami sudah berusaha untuk menerima ini semua,” kata Darmansyah. Dijelaskannya pada POSMETRO, ia yakin betul kalau adiknya itu mati karena dibunuh.
“Kami berharap polisi cepat menangkap pelakunya. Untuk kematian adik kami, kami sudah berusaha untuk ikhlas,” katanya lagi.
Darmansyah mengaku tidak mengetahui banyak tentang keseharian adiknya di Batam. “Saya datang kesini karena dikabari tentang kejadian ini, Rabu malam (di hari penemuan mayat),” aku Darmansyah.
Lantas apa motif pembunuhan itu? “Kalau polisi cepat mengungkap, kami sangat berterima kasih sekali,” kata Darmansyah tanpa mau menduga. Kendati demikian, ia tak yakin kalau adiknya itu dibunuh perampok. Pria yang mengaku dari Deli Serdang ini mengungkapkan, pelaku pembunuhan itu diduga seorang pria yang terlibat jalinan asmara terlarang dengan adiknya. “Mungkin selingkuhannya,” kata Darmansyah. Tapi ia tak tahu persis tentang hal itu.
Nah, terbesit kabar kalau korban sudah mendaftarkan gugatan perceraiannnya ke Pengadilan Agama (PA) Batam. POSMETRO pun berusaha menelusuri kebenaran kabar tersebut.
Setelah mengecek semua register pendaftaran gugatan cerai, tidak ditemui nama Nuraida dengan suaminya, M Hasan. “Tidak ditemukan nama yang dimaksud dalam catatan kami,” kata Zibiar, panitera PA Batam.
Terkait informasi tersebut, M Hasan (28), suami korban yang berhasil ditemui POSMETRO di kamar jenazah, mengatakan tidak mengetahui ikhwal gugatan itu. Selama di kamar jenazah, pria ini terlihat banyak termenung. Ia seakan bengong dan tidak tanggap dengan pertanyaan yang dilontarkan padanya. Ia mengaku, dua bulan ini memang tak tinggal bersama korban.(chi)
Mimpi Kamar Tidur Jadi Rapi
MUKAKUNING: Saat pintu dormitori yang tertutup rapat itu diketuk nampak seorang wanita membuka dengan perlahan. Maklumlah siang itu, kebanyakan penghuni dom istirahat setelah malamnya bekerja. Sebuah kopor hitam, tas dan kantung plastik hitam nampak tertumpuk rapi di tengah ruangan di dormitori Blok N4 lantai 2 Nomor 4 saat POSMETRO menyambangi ruangan yang pernah ditempati Nuraida sebelum tewas, Jumat (25/6) siang.
Raut kesedihan masih tersisa di wajah rekan-rekan almarhumah.Selama ini wanita asal Sumatera Utara itu dikenal rekan-rekannya sebagai sosok yang tak banyak masalah.
Namun mereka mengaku telah mendengar kalau suami almarhumah telah tiba di Batam. “Belum ada ke sini, cuma diberi kabar,” ujar Lamtumiur salah satu rekan korban. Bahkan saat wanita itu ditanya apakah selama perginya almarhumah hingga ditemukan tewas, ada hal Menurut Lamtumiur ada seorang rekan sekamar yang bermimpi.
“Ada teman mimpi, kamar korban berubah rapi,” kata Lamtumiur. Dalam mimpi itu, secara beramai-ramai, penghuni dom merapikan kamar tersebut.
“Termasuk memasukkan kasur korban ke dalam laci setelah sebelumnya dilipat,” ujar Lamtumiur.
Sumber : http://www.posmetrobatam.com/
“Pihak keluarga bukannya tak mau mayatnya diotopsi. Tapi karena tujuan otopsi hanya untuk mengetahui penyebab kematian, kami sudah berusaha untuk menerima ini semua,” kata Darmansyah. Dijelaskannya pada POSMETRO, ia yakin betul kalau adiknya itu mati karena dibunuh.
“Kami berharap polisi cepat menangkap pelakunya. Untuk kematian adik kami, kami sudah berusaha untuk ikhlas,” katanya lagi.
Darmansyah mengaku tidak mengetahui banyak tentang keseharian adiknya di Batam. “Saya datang kesini karena dikabari tentang kejadian ini, Rabu malam (di hari penemuan mayat),” aku Darmansyah.
Lantas apa motif pembunuhan itu? “Kalau polisi cepat mengungkap, kami sangat berterima kasih sekali,” kata Darmansyah tanpa mau menduga. Kendati demikian, ia tak yakin kalau adiknya itu dibunuh perampok. Pria yang mengaku dari Deli Serdang ini mengungkapkan, pelaku pembunuhan itu diduga seorang pria yang terlibat jalinan asmara terlarang dengan adiknya. “Mungkin selingkuhannya,” kata Darmansyah. Tapi ia tak tahu persis tentang hal itu.
Nah, terbesit kabar kalau korban sudah mendaftarkan gugatan perceraiannnya ke Pengadilan Agama (PA) Batam. POSMETRO pun berusaha menelusuri kebenaran kabar tersebut.
Setelah mengecek semua register pendaftaran gugatan cerai, tidak ditemui nama Nuraida dengan suaminya, M Hasan. “Tidak ditemukan nama yang dimaksud dalam catatan kami,” kata Zibiar, panitera PA Batam.
Terkait informasi tersebut, M Hasan (28), suami korban yang berhasil ditemui POSMETRO di kamar jenazah, mengatakan tidak mengetahui ikhwal gugatan itu. Selama di kamar jenazah, pria ini terlihat banyak termenung. Ia seakan bengong dan tidak tanggap dengan pertanyaan yang dilontarkan padanya. Ia mengaku, dua bulan ini memang tak tinggal bersama korban.(chi)
Mimpi Kamar Tidur Jadi Rapi
MUKAKUNING: Saat pintu dormitori yang tertutup rapat itu diketuk nampak seorang wanita membuka dengan perlahan. Maklumlah siang itu, kebanyakan penghuni dom istirahat setelah malamnya bekerja. Sebuah kopor hitam, tas dan kantung plastik hitam nampak tertumpuk rapi di tengah ruangan di dormitori Blok N4 lantai 2 Nomor 4 saat POSMETRO menyambangi ruangan yang pernah ditempati Nuraida sebelum tewas, Jumat (25/6) siang.
Raut kesedihan masih tersisa di wajah rekan-rekan almarhumah.Selama ini wanita asal Sumatera Utara itu dikenal rekan-rekannya sebagai sosok yang tak banyak masalah.
Namun mereka mengaku telah mendengar kalau suami almarhumah telah tiba di Batam. “Belum ada ke sini, cuma diberi kabar,” ujar Lamtumiur salah satu rekan korban. Bahkan saat wanita itu ditanya apakah selama perginya almarhumah hingga ditemukan tewas, ada hal Menurut Lamtumiur ada seorang rekan sekamar yang bermimpi.
“Ada teman mimpi, kamar korban berubah rapi,” kata Lamtumiur. Dalam mimpi itu, secara beramai-ramai, penghuni dom merapikan kamar tersebut.
“Termasuk memasukkan kasur korban ke dalam laci setelah sebelumnya dilipat,” ujar Lamtumiur.
Sumber : http://www.posmetrobatam.com/
0 comments